Suara.com - Jumlah korban tewas dalam insiden serangan yang dilakukan kelompok Taliban di bandara Karachi, Pakistan mencapai 30 orang. Aksi serangan ini membuat upaya perdamaian antara pemerintah dengan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) terancam batal.
Serangan bersenjata itu juga membuat 25 ribu orang mengungsi karena khawatir akan terjadi serangan lanjutan.
10 kelompok militant berhasil dilumpuhkan militer Pakistan, kemarin. Aksi serangan bersenjata yang dilakukan TTP merupakan yang paling spektakuler dalam beberapa tahun terakhir. Konflik antara pemerintah dengan kelompok TTP sejak 2007 telah menewaskan ribuan nyawa.
Serangan itu terjadi Minggu tengah malam. Pada dini hari, militer berhasil menguasai kembali bandara dan menewaskan 10 kelompok Taliban itu.
Para penyerang itu menyamar masuk ke bandara dengan menggunakan baju tentara. Tiga dari 10 kelompok militan itu meledakkan bom yang dipasang di seragam yang dikenakannya.
“Tujuan utama dari kelompok teroris itu adalah meledakkan salah satu pesawat. Beruntung, hanya terjadi sedikit kerusakan pada dua atau tiga pesawat,” kata Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudhry Nisar Ali Khan, dalam konferensi pers, Senin (9/6/2014) malam.
Jenazah 18 korban yang tewas sudah dibawa ke rumah sakit di Karachi. 11 korban adalah pasukan keamanan bandara dan empat lainnya adalah karyawan Pakista International Airlines (PIA). Selain itu, 26 orang yang mengalami luka-luka juga sudah menjalani perawatan di rumah sakit. (AFP/BBC/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!
-
Soeharto Jadi Pahlawan, Media Asing Sorot Sisi Gelap Diktator dan Pembantaian Massal
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku