Suara.com - Pebulutangkis peraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000, Chandra Wijaya, mempercayakan pilihannya kepada Jokowi lantaran track-record dan kinerjanya yang dianggap nyata.
Hal itu disampaikan Chanda Wijaya dalam deklarasi dukungan atlet legenda bulu tangkis pada calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla.
"Beliau sedikit bicara banyak kerja dan cinta damai. Karena pilihannya cuma nomor 1 dan 2, karena kita bukan golput. Kita pilih nomor dua," tutur Chandra di Senayan, Jakarta, Minggu (15/6/2014).
Dia menambahkan, olahraga perlu diperhatikan secara khusus. Sebab, olahraga merupakan alat pemersatu dan lewat olahraga, Indonesia bisa dikenal di dunia internasional.
Dukungan para atlet legendaris ini diakuinya sebagai langkah politik praktis. Sebab, perhatian terhadap olahraga tidak luput dari kebijakan politik pemerintah.
"Kita memang perlu orang yang melayani olahraga supaya harapannya maksimal dan mampu mempertahankan presitasi," tutur Candra.
Meski demikian, dia mengakui Jokowi belum memberikan langkah konkret untuk olahraga selama menjadi Walikota Solo maupun ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, menurutnya, deklarasi ini adalah langkah awal supaya ada langkah serius terhadap olahraga di Indonesia.
"Menurut saya hal konkret (untuk olahraga) belum ada. Tapi ini adalah tahap awal. Kalau saya lihat, kita yakin. Bukan orientasi materi tapi perhatian. Sebab, olahraga adalah salah satu cara pengangkat nama bangsa," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar