Suara.com - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Soekarno-Hatta menggagalkan empat kasus penyelundupan satwa selama enam bulan periode Januari-Juni 2014. Untuk mencegah penyelundupan, Kementerian Kehutanan akan memperketat pengawasan di setiap bandara dan pelabuhan.
Kasus pertama terjadi pada bulan Januari 2014. Saat itu, ada upaya penyelundupan satwa jenis ular dengan jumlah ratusan ekor yang akan dkirim ke luar negeri dan berhasil digagalkan. Pada bulan yang sama, terjadi penyelundupan ribuan kura-kura moncong babi yang akan dikirim ke luar negeri.
"Upaya penyelundupan tersebut berhasil digagalkan petugas karena terdeteksi saat akan dikirim, meski telah ditutupi pelaku menggunakan berbagai modus," ujar Kepala BBKP Soekarno-Hatta, Mustafa Fauzi, Senin (16/4/2014).
Kasus ketiga dan keempat terjadi pada Juni 2014. Satwa yang akan diselundupkan berupa seekor orang utan, empat ekor siamang, tiga ekor owa Jawa, dua ekor kakatua raja, satu ekor kukang, 97 ekor sanca batik dan dua ekor cucak hijau.
Selain itu, satwa lainnya yang akan diselundupkan adalah dua ekor cendrawasih, tujuh ekor cendrawasih raja, tujuh ekor burung paruh sabit dan delapan ekor cica papua merah.
Dari kasus itu, ada tiga belas satwa yang mati yakni dua ekor siamang, satu ekor kakatua raja, lima ekor sanca batik, empat ekor cendrawasih raja dan satu ekor cica papua merah. Penyebab matinya satwa tersebut akibat stres berat dan dehidrasi karena cara membawa satwa yang tidak sesuai dengan animal welfare.
"Dari kasus ketiga dan keempat, ada tiga orang warga negara asing yang sedang diperiksa terkait dugaan upaya penyelundupan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
-
Program Prioritas Presiden Dinilai Berpihak pada Daerah, Tamsil Linrung Soroti Tantangan Lapangan
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini