Suara.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla siap didaulat menjadi Bapak Komodo untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya siap disebut Bapak Komodo demi kemajuan daerah ini. Asal jangan kemudian orang takut sama saya karena bapaknya komodo," katanya saat kampanye di gedung Olahraga Flobamora, Kupang, NTT, Kamis (19/6/2014).
Sebelumnya, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, yang juga Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK di provinsi itu, mengangkat JK sebagai Bapak Komodo karena jasanya dalam menjadikan komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia.
JK mengatakan NTT tidak boleh kalah dengan daerah lain dan harus bisa memajukan industri pariwisatanya, seperti Bali.
Ia menyebut orang NTT memiliki etos pekerja keras dan itu bisa menjadi modal untuk memajukan daerah.
"Revolusi mental itu apa? Yakni, cara berpikir untuk maju, tak kenal menyerah dan itu ada di orang NTT," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT