Suara.com - Pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla tetap unggul di sejumlah lembaga survei. hal itu terbukti dari sebanyak tujuh dari sembilan lembaga survei tetap menempatkan pasangan ini di urutan teratas.
"Kalau kita cermati, elektabilitas Jokowi-JK tidak bisa terbendung, karena unggul di mayoritas hasil survei," kata peneliti Populi Institute, David Alka, di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Hasil survei tersebut merupakan yang teranyar yang dipublikasikan antara awal Juni dan pertengahan Juni 2014. Sembilan lembaga survei tersebut adalah Populi Center, Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG), Alvara Research Center (ARC), Cyrus Networks, Lembaga Survei Nasional (LSN), Pusat Data Bersatu (PDB), Lingkaran Survei Indonesia (LSI-Denny JA), Pol Tracking Institute dan Indo Barometer.
Hasil survei Populi Center yang dipublikasikan pada (4/6/2014) menyebutkan Prabowo-Hatta mengumpulkan 36,9 persen, sedangkan Jokowi-JK sebesar 47,5 persen dan suara yang masih mengambang 14,4 persen. Publikasi survei SSSG (5/6) menyebutkan Prabowo-Hatta mengumpulkan 28,35 persen, sedangkan Jokowi-JK sebesar 42,65 persen dan suara mengambang 29 persen.
Hasil survei ARC yang dipublikasikan pada (5/6/2014) menyebutkan Prabowo-Hatta mendapatkan 29 persen dan Jokowi-JK mendapatkan 38,8 persen serta suara mengambang 32,3 persen. Cyrus Network menyebutkan Prabowo-Hatta mendapatkan 41,1 persen sedangkan Jokowi-JK mendapatkan 53,6 persen dan suara mengambang 5 persen (10/6/2014).
Hasil survei LSN (12/6/2014) menyebutkan Prabowo-Hatta mendapatkan 46,6 persen dan Jokowi-JK mendapatkan 38,8 persen sedangkan suara mengambang 14,9 persen. Lembaga survei PDB menyebutkan (14/6/2014) Prabowo-Hatta mendapatkan 31,8 persen dan Jokowi-JK mendapatkan 29,9 persen sedangkan suara mengambang 17,2 persen dan suara yang masih rahasia sebesar 19,4 persen.
Survei Lingkaran Survei Indonesia menyebutkan Prabowo-Hatta mendapatkan 38,7 persen dan Jokowi-JK mendapatkan 45 persen serta suara mengambangg 14,4 persen (15/6). Survei Pol Tracking Institute menyebutkan Prabowo-Hatta mendapatkan 41,1 persen dan Jokowi-JK mendapatkan 48,05 persen, sedangkan suara mengambang 10,4 persen (15/6/2014).
Terakhir survei Indo Barometer menyebutkan Prabowo-Hatta mendapatkan 36,5 persen dan Jokowi-JK mendapatkan 49,9 persen, suara mengambang 11 persen dan suara yang masih rahasia sebesar 1,5 persen (17/6/2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah