Suara.com - Pendukung Joko Widodo - Jusuf Kalla di media sosial terkadang terpancing serangan pendukung capres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa sehingga mereka merespon dengan sewot.
Hal ini diakui oleh tim media sosial pasangan Jokowi - JK, Kartika Djoemadi, usai diskusi di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/2014).
"Karena, kan dia kan emosi, kadang kan relawan ini karakternya berbeda satu dan yang lainnya, misalnya kandidatnya diserang ada yang tidak bisa kontrol emosi, jadi sewot," katanya.
Tim sukses Jokowi - JK tidak tinggal diam dengan sikap emosional seperti itu. Kartika mengatakan, tim media sosial kerap diajak kopi darat. Pertemuan ini untuk memberikan briefing tentang kampanye di media sosial secara bersahabat.
"Biasanya kita kumpulkan mereka terus kita breafing, (menyampaikan kepada relawan) kita harus berkampanye dengan baik," kata Kartika.
Pertemuan semacam itu, katanya, juga untuk memberikan motivasi kepada pendukung.
"Tim sukses mengumpulkan kami-kami yang relawan dibekali mengenai konten yang pertama berkampanye dengan baik, cara-cara yang santun," kata dia.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan peserta, Jokowi-JK dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Jokowi dan JK mengikuti pemilihan umum dengan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
Sementara Prabowo-Hatta mendapat dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
Terkini
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut