Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan apabila ada pihak yang menghubungkan antara Prabowo Subianto dengan nazi adalah sikap yang berlebihan. Ia menegaskan hal itu karena Indonesia tidak ada yang terkait dengan paham tersebut.
"Sangat berlebihan (kekhawatiran ketika Prabowo memimpin akan seperti Nazi), saya rasa masyarakat sudah cerdas dalam melihat kondisi dan situasi," kata Fadli di Palu, Jumat (27/6/2014).
Fadli menilai apa yang dilakukan para seniman pendukung pasangan Prabowo-Hatta merupakan ekspresi kreatifitas dalam sebuah bentuk tampilan.
Menurut dia, ekspresi dari sebuah imajinasi seorang seniman yang ditampilkan di hadapan publik merupakan hal yang sah-sah saja.
"Namanya seniman mau berekspresi dan apabila dianggap ada kesamaan dengan Nazi, 'so what'. Banyak artis Indonesia yang meniru gaya luar seperti Cleopatra sehingga ekspresi itu sah-sah saja," ujarnya.
Fadli menilai apa yang ditampilkan Achmad Dhani dan kawan-kawan dalam video klip We Will Rock You versi Prabowo-Hatta merupakan ide yang bagus.
Dia mengatakan lagu tersebut bukan untuk kepentingan komersil sehingga tidak perlu dipermasalahkan izinnya.
"Dahulu pernah ada yang menggunakan lagu One Direction untuk dibuat parodi dan itu tidak menggunakan izin. Lalu sekarang apa salahnya kreatifitas yang dilakukan Ahmad Dani," katanya.
Dia menilai Indonesia memiliki kaitan traumatik dengan ideologi komunis dan jargon "revolusi mental" memiliki akar tradisi paham tersebut.
Dia mencontohkan pergantian nama Aidit (mantan Ketua CC PKI) dari Achmad Aidit menjadi Dipa Nusantara Aidit sebagai revolusi mental agar tidak ada kaitannya dengan religuisitas karena agama merupakan candu masyarakat.
"Revolusi mental itu akar tradisi dengan komunis seperti beberapa tokohnya Karl Marx dan DN Aidit. Di Jerman pun Nazi tetap dilarang," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah