Suara.com - Tim Polda Metro Jaya menemukan lokasi yang diduga menjadi tempat penganiayaan siswa SMA 3, Jakarta, Arfiand Caesar Al Irhami, yang tewas usai mengikuti kegiatan rombongan pecinta alam dari sekolah.
Setelah menyusuri sejumlah tempat di Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat, tim penyidik memperkirakan penganiyaan berlangsung di sejumlah lokasi berbeda.
"Dalam satu penelusuran tersebut, didapatkan juga bahwa korban sepertinya sudah tidak sanggup, kondisi fisiknya drop. Terlalu berat rutenya untuk pelajar SMA," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Polda Metro Jaya, Senin (30/6/2014).
Dia juga menjelaskan rute yang dilalui oleh para siswa pencinta alam itu sangat jauh dan dikategorikan jalur yang sangat berat.
“Penelusuran itu di lokasi-lokasi sekitar wilayah gunung Tangkuban Perahu. Dari penelusuran tersebut memang rute yang mereka lalui untuk ukuran anak SMA baru, terlalu berat dan jauh," ujar Rikwanto.
Penyidik yang dipimpin oleh Kasatreskrim Polresta Jakarta Selatan itu sampai saat ini masih menyisir lokasi.
Pemeriksaan sudah belangsung sejak dua hari lalu dengan mengajak sejumlah rekan korban untuk menunjukkan lokasi-lokasi yang menjadi tempat penganiayaan.
"Roundown dari pecinta alam, sampai terakhir TKPnya adalah di MMC, di situ salah satu korban meninggal dunia," imbuhnya.
Hingga kini kepolisian sudah memeriksa 30 orang saksi, termasuk kepala sekolah SMA 3.
Pekan lalu, Rabu (25/6/2014), Rikwanto sempat mengatakan dari hasil penyidikan sementara sudah mulai mengerucut siapa saja yang bisa dijadikan tersangka dalam peristiwa tersebut. Pelaku menurutnya kemungkinan lebih dari dua orang.
Rikwanto pun mengungkapkan, sampai saat ini penyidik masih mendalami kembali hasil pemeriksaan yang ada.
Arfiand Caesar Al Irhami mengembuskan nafas terakhirnya pada Jumat 20 Juni lalu sekira pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya, Arfiand sempat dirawat di Rumah Sakit MMC, Kuningan Jakarta Selatan, selama 12 jam. Arfiand ikut dalam kegiatan ekstra kurikuler pecinta alam di sekolahnya itu, beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang