Suara.com - Calon presiden Prabowo Subianto tak sungkan menyebut "nomor 2", yang merujuk kepada pasangan capres lainnya, yakni Jokowi Widodo dan Jusuf Kalla. Setidaknya bekas Komandan Jenderal Kopassus itu sampai menyebut dua kali saat memberi sambutan di konser Maher Zain yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2014) malam.
Ucapan tersebut pertama kali terlontar ketika Prabowo mengajak masyarakat Indonesia memilih satu dari dua pilihan pasangan capres yang ada.
"Demokrasi mengharuskan ada pilihan. Demokrasi mengharuskan rakyat boleh memilih. Pilihannya ada 2 yakni pilihan nomor 1 dan 2," kata Prabowo disambut tepuk tangan ribuan penonton.
Sementara ucapan "nomor 2' yang kedua muncul saat Prabowo mengatakan bahwa kedua pasangan capres merupakan putra terbaik bangsa Indonesia. Dia meminta kepada pendukungnya agar tak menjelek-jelekkan pasangan capres lain.
"Saya tegaskan di sini pasangan nomor 2 bukanlah lawan, bukan musuh, bukan orang lain, tapi saudara kita sendiri," ujarnya kembali disambut tepuk tangan.
Hingga berita ini diunggah, konser Maher masih berlangsung. Selain Prabowo hadir pula Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, salah satu tim sukses Prabowo-Hatta, Harry Tanowsoedibjo, dan beberapa kader partai koalisi Merah Putih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?