Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon membandingkan tingkat kecerdasan capres nomor urut satu Prabowo Subianto dengan capres nomor urut dua Joko Widodo. Menurut tim sukses Prabowo ini, Prabowo jauh lebih cerdas dibandingkan Jokowi.
"Prabowo tingkat kecerdasannya bagus, IQ-nya tinggi, karena sayang juga kalau punya presiden yang kecerdasannya kurang dari rata-rata kecerdasan manusia Indonesia. Saya tahu ini karena saya pernah jadi juru bicara (Jokowi) saat kampanye Pilgub DKI lalu," kata Fadli Zon dalam diskusi yang bertajuk 'Kenapa Prabowo' di fX Plaza, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2014) sore.
Fadli juga mengaku kecewa dengan Jokowi yang semula ia harapkan berhasil ketika menjadi Gubernur Jakarta, namun hasilnya tidak sesuai harapan.
Itu sebabnya, menurut Fadli, Prabowo lebih layak menjadi presiden. Ia yakin bila Prabowo menang, Indonesia bisa bangkit.
"Dan kalau kita list tentang Jokowi dengan Prabowo, maka Jokowi lebih banyak tidak jujurnya," kata Fadli.
Diskusi 'Kenapa Prabowo' diselenggarakan oleh tim Prabowo-Hatta. Diskusi ini bertujuan untuk meyakinkan undecided voters atau warga yang belum mempunyai pilihan menjelang Pilpres 9 Juli 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan