Suara.com - Pemilihan presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan kandidat. Kandidat nomor urut pertama Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan nomor urut dua Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Hasil penghitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga ini berbeda-beda antara satu lembaga survei dengan lembaga survei yang lainnya. Ada yang menyebutkan Prabowo – Hatta menang, ada pula yang mengatakan Jokowi – JK pemenangnya.
Berikut ini adalah rangkuman hasil sementara penghitungan cepat tujuh lembaga survei di Indonesia.
Populi Center
Prabowo Subianto Hatta 45,26 persen
Joko Widodo 54,74 persen
Data sampel yang masuk 10,54 persen
Jam 13.06 WIB
SMRC
Prabowo Subianto – Hatta Rajasa 52,94 persen
Joko Widodo – Jusuf Kalla 47,06 persen
Data sampel yang masuk 13,78 persen
jam 13.13 WIB
Indikator Politik Indonesia
Prabowo Subianto – Hatta Rajasa 54,08 persen
Joko Widodo – Jusuf Kalla 45,92 persen
Data sampel yang masuk 18 persen
Jam 13.10 WIB
CSIS
Prabowo Subianto – Hatta Rajasa 47 persen
Joko Widodo – Jusuf Kalla 53 persen
Data sampel yang masuk 18 persen
Jam 13.10 WIB
Litbang Kompas
Prabowo Subianto – Hatta Rajasa 44,23 persen
Joko Widodo – Jusuf Kalla 55,77 persen
Data sampel yang masuk 17,55 persen
Jam 13.15 WIB
IRC
Prabowo Subianto – Hatta Rajasa 42,63 persen
Joko Widodo – Jusuf Kalla 57,37 persen
Data sampel yang masuk 17,50 persen
Jam 13.15 WIB
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo