Suara.com - Kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengklaim sebagai pemenang Pilpres 2014 versi penghitungan cepat (quick count).
"Kemenangan ada di pihak kami. Sampai saat ini lembaga Puskaptis, LSN, dan IRC, kami unggul," kata juru bicara timses pasangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, dalam konferensi pers, Rabu (9/7/2014) siang.
Mahfud menilai klaim kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang merupakan psy war atau untuk menggiring opini publik.
"Penghitungan terus berproses. Karena itu, ini bagian dari psy war sehingga pendukung Prabowo supaya tetap tenang, tetap yakini bahwa posisi kita menang," kata Mahfud.
Mahfud mengajak masyarakat untuk mengawal proses penghitungan suara sampai final.
"Dikawal sebak-baiknya, karena nanti kita akan adu data di Jakarta," katanya.
Anggota tim sukses Prabowo - Hatta, Helmi Yahya, mengatakan klaim kubu Jokowi terlalu prematur.
"Masih ada 16 kabupaten di Papua yang belum disurvei. Ini cuma psy war. Klaim duluan itu," katanya.
Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan cepat yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia, pasangan Jokowi-JK memenangkan bursa pemilu presiden. Jam 14.45 WIB, Jokowi-JK meraih 52,68 persen dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 47,32 persen dari 85,45 persen responden.
“Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga, juga kepada relawan-relawan dari Sabang sampai Merauke, yang semuanya telah bekerja keras, bahu-membahu, pagi, siang, malam, pada kesempatan ini kita semua patut bersyukur,” kata Jokowi dalam konferensi pers di rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Kebagusan, Jakarta Selatan.
Jokowi mengatakan berdasarkan hasil quick count, sampai saat ini menunjukkan bahwa ia dan JK pada titik menang.
Siapa pemenang sesungguhnya, kita tunggu pengumuman dari KPU pada 22 Juli 2014 nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba