Suara.com - Dua pasangan calon presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (cawapres) dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malam ini, Rabu (9/7/2014)
"Jokowi-JK nelepon minta untuk ketemu, kemudian diatur waktunya jam setengah 10 (malam ini), kemudian Prabowo-Hatta jam setengah 12 (malam ini), mereka juga meminta untuk bertemu," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Daniel tidak menjelaskan apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan ini. Namun yang pasti, dia menerangkan Presiden akan menghimbau kepada kedua pasang capres untuk menahan diri dan menghormati proses penghitungan suara.
"Belum tahu, tapi yang pasti mengenai pelaksanaan pilpres, presiden pasti akan mengulangi pesan publiknya meminta semua pihak menahan diri, dan menghormati proses penghitungan suara KPU secara resmi," tambah Daniel.
Kata Daniel, dalam pertemuan ini Presiden akan didampingi Menteri Sekertaris Negara, Sudi Silalahi dan Sekertaris Kabinet Dipo Alam.
"Mereka (Capres-Cawapres) yang ingin bertemu hanya berdua saja. Tidak ada timsesnya," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara