Suara.com - Aparat TNI di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan adanya temuan terkait pembagian kupon gas elpiji gratis yang beredar di masyarakat untuk memilih salah satu Capres tertentu.
Komandan Korem 143/Haluoleo, Kolonel ARH Andi Sumangerukkan di Kendari, Rabu (9/7/2014), membenarkan aparatnya telah mengamankan kupon gas elpiji yang beredar di masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang beredar di masyarakat sebelum hari pencoblosan.
"Barang bukti berupa kupon gas elpiji termasuk puluhan tabung gas yang berisi 3 kg sudah kita amankan," kata Andi seraya menambahkan, jumlah kupon gas elpiji gratis itu jumlahnya mencapai ribuan lembar.
Bahkan salah satu pengakuan masyarakat di Kota Kendari, Nurjanna membenarkan bahwa dirinya mendapat kupon gas elpiji 3 kg sejak (7/7/2014), untuk ditukarkan ke agen elpiji tertentu secara gratis.
Andi mengatakan, sebelum aparat melaporkan masalah itu ke Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Sultra, hingga saat ini masih mengumpulkan bukti-bukti lain terkait pemberian kupon gas elpiji untuk memilih salah satu capres dan cawapres.
Menurut Andi, TNI hanya sekadar mengamankan dan tidak mempunyai wewenang untuk melakukan tindakan sebab yang berhak untuk melakukan pengawasan selanjutnya adalah pihak penyelenggara Pemilu dalam hal ini Bawaslu.
Ketua Bawaslu Sultra Amiruddin Udu yang ditemui terpisah menbenarkan adanya laporan aparat TNI terkait penemuan kupon gas elpiji gratis yang dibagikan kepada sejumlah masyarakat di kota ini.
"Kami masih terus mandalami temuan dari aparat TNI ini," ujarnya.
Kupon gas elpiji 3 kg yang ditemukan aparat itu bertuliskan 'Kupon Baksos Gas Elpiji 3KG dari Yayasan Kalla' juga dilengkapi dengan nomer seri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat