Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai ada dua titik kritis pada proses Pemilihan Umum Presiden 2014 pascapemungutan suara 9 Juli lalu.
"Ada dua titik kritis yaitu pada 22 Juli mendatang, barang kali yang dinyatakan menang akan senang. Yang dinyatakan kalah mungkin tidak segera menerima. Yang penting jangan ada gangguan keamanan antar-masyarakat, masih ada saluran lagi, Mahkamah Konstitusi yang putuskan bila ada perselisihan, tiga minggu atau empat minggu sehingga ada dua titik kritis," kata Presiden saat memberikan sambutan dalam buka puasa dengan tokoh masyarakat dan ulama Sumatera Utara di Medan, Selasa (15/7/2014) petang.
Presiden mengatakan, proses pemungutan suara yang dilangsungkan beberapa waktu lalu berjalan dengan baik meski kemudian sempat ada peningkatan suhu politik karena klaim kemenangan berdasarkan penghitungan cepat.
"Saya sebut kemelut politik kerena kedua pihak klaim kemenangan atas dasar hitung cepat," katanya.
Presiden kemudian menerima kedua pasangan capres dan cawapres pada 9 Juli malam dan berkomunikasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Alhamdulillah keduanya sepakat untuk pelihara situasi yang tenang dan damai, bisa kontrol dan kendalikan pendukungnya, keduanya sepakat untuk menunggu hasil penghitungan suara," tegas Presiden.
"Saya berada di tengah manakala ada masalah mencari penyelesaian bersama komponen bangsa yang lain, mari kita mohon pada Allah SWT ditaburkan perdamaian, siapapun yang terpilih harus kita hormati dan kita dukung," tuturnya.
Lebih lanjut Kepala Negara juga menyatakan telah berkomunikasi dengan Ketua KPU dan meminta agar proses penghitungan suara dilakukan dengan baik, transparan dan menghormati pilihan rakyat.
"Saya optimistis untuk bangsa ini bisa atasi semua persoalan yang dihadapi. Kita harus hormati suara yang diberikan rakyat kita, apa yang disampaikan KPU itulah yang menjadi rujukan resmi pilpres manakala di seluruh tanah air bisa dijaga dengan tenang dan damai sampai 20 Oktober nanti dan masa setelah itu," tegasnya.
Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri acara buka puasa bersama dengan para tokoh masyarakat dan ulama di Sumatera Utara.
Selain Gubernur Sumatera Utara, Wali Kota Medan juga hadir sejumlah menteri antara lain Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri Koperasi Syarif Hassan dan sejumlah pejabat lainnya.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Antara)
Berita Terkait
-
Dikabarkan Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, SBY Unggah Foto Melukis dengan Tangan Terinfus
-
Cuitan Lawas Anies Soal Jokowi Viral Lagi, Netizen: Anies Saja Ketipu, Apalagi...
-
Temu Kangen di Istana, Topik Obrolan Jokowi dan Relawan: Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
-
Bukber Bareng Jokowi di Istana, Ketua Projo Sebut Ada Laporan soal Pilpres: Tak Terlalu Penting
-
Temu Kangen Relawan di Istana, Jokowi Tegaskan Dukung Gagasan-gagasan Rekonsiliasi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
'Gurita Korupsi Pejabat' di DPR, Ratusan Buruh KASBI Tuntut Keadilan Pasca-Omnibus Law
-
Ungkap Alasan Undang Jokowi di Peresmian Pabrik, Prabowo: Saya Lihat Mulai Ada Budaya Tidak Baik
-
Demo di Depan Kantor Kemendikbud: Gemas Bongkar 'Dosa' Soeharto, Fadli Zon Jadi Sasaran
-
Siapa Saja yang Bisa Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan? Ketahui Syaratnya
-
Sita Ambulans BPKH, KPK Curiga Korupsi Satori Bukan Cuma dari Dana CSR BI-OJK
-
Detik-Detik Siswa Pahoa Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV: Polisi Temukan Petunjuk?
-
Puan Maharani Buka Suara soal Putusan MKD Terkait Anggota DPR Nonaktif: Hormati dan Tindak Lanjuti
-
Spanduk Raksasa Hiasi Gedung DPR, Massa Tuntut UU Ketenagakerjaan Pro Buruh
-
Jujur Kembalikan Ponsel Temuan, 6 Siswa SD Dapat Pin Khusus dari Kapolda Metro Jaya
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol