Suara.com - Enny Nuraheni, adik Ninik Yuliani (57), yang menjadi korban kecelakaan pesawat MAS MH-17 jenis Boeing 777, masih menunggu kabar kepastian nama adiknya dari maskapai Malaysia Airlines.
Meski sudah melakukan pengaduan ke kantor perwakilan MAS di Jakarta, kawasan Sudirman, hingga kini mereka belum mendapatkan kepastian.
"Mereka (MAS Indonesia) bilang belum update lagi. Karena begitu kejadian info dari pihak Kuala Lumpur di lock," kata Ninik usai melapor ke MAS, di rumah Jalan Rawa Pening I nomor 23, RT 3/2, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2014).
Karena itu, dia tidak bisa mendapatkan informasi apa-apa. Dia hanya diberikan nomor telepon dan meninggalkan nomor teleponnya bila ada update informasi yang baru.
"Ya kita hanya menunggu saja," katanya.
Enny memaklumi akses informasi seperti ini, sebab saat ini masalah yang sedang dihadapi bukanlah masalah yang kecil.
"Saya hargai mereka sekarang ini. Saya menunggu saja informasi. Sampai kapan? Mereka belum bisa jawab," kata dia.
"MAS Indonesia belum dapat informasi apa-apa, karena setelah kejadian memang benar-benar di lock," sambungnya lagi.
Enny juga mengatakan, keluarga juga belum mendapat informasi dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Luar Negeri terkait nasib Ninik.
Kabar kepergian Ninik, pertama kali sampai ke keluarga di Jakarta lewat Hani Pratiwi, anak Ninik. Hani juga yang menemani Ninik ke pesawat. Hani juga sudah mengecek ke Belanda untuk memastikan manifes penumpang ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi