Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia bersama TNI akan mengamankan pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilu presiden oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli nanti.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Ronny F. Sompie mengatakan, polisi akan mengerahkan 254 ribu personil ditambah 23 ribu personil TNI pada 22 Juli nanti. Kata dia, personil polisi itu berasal dari polres dan juga polda.
“Selain personil utama di atas, Polri juga akan menambahkan personil dari Polda-Polda terdekat dari Jakarta apabila situasi di titik rawan seperti KPU dan sekitar Jakarta meningkat dan berpotensi rusuh. Bantuan-bantuan dari Polda terdekat ini juga untuk mencegah pergerakan massa dari luar yang ingin masuk ke Jakarta untuk memdukung pasangannya masing-masing,” kata Ronny dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (19/7/2014).
Penyiapan personil dalam jumlah banyak ini karena adanya beberapa titik rawan yang harus dijaga, seperti kantor KPU Pusat hingga kantor Mahkamah Konstitusi.
“Rencananya pengerahan personil polisi dan TNI akan dimulai pada tanggal 20 hingga 22 Juli 2014, sehingga dapat benar-benar mencegah terjadinya kerusuhan baik sebelum penguman maupun setelahnya,” ungkap Ronny.
Kepolisian Indonesia, kata Ronny, tidak khawatir dengan ancaman terjadinya kerusuhan karena adanya itikad baik dari kedua tim sukses yang akan melakukan deklarasi damai.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?