Suara.com - Pemerintah Ukraina menuduh Rusia dan pemberontak pro-Rusia menghilangkan barang bukti untuk menutupi kesalahan mereka menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17.
Kelompok pemberontak masih belum mengizinkan tim pemantau internasional untuk masuk ke lokasi jatuhnya MH17. Padahal, memasuki hari ketiga pascatragedi jenazah para penumpang dan kru pesawat tersebut sudah mulai membusuk.
Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mendesak pemberontak untuk bekerjasama, sementara di sisi lain, ia meminta agar penyidikan internasional yang dimandatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak lebih dulu membuat kesimpulan-kesimpulan. Sejauh ini, Rusia membantah terlibat dalam tragedi tersebut, sebaliknya Rusia justru menuding militer Ukraina sebagai pelaku penembakan pesawat.
Pesawat MAS MH17 jatuh di dekat Grabovo, Donetsk, Ukraina bagian timur hari Kamis (17/7/2014). Pesawat yang lepas landas dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia tersebut mengangkut 283 penumpang dan 15 kru. Semua orang dalam pesawat yang diduga jatuh ditembak peluru kendali itu. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO