Suara.com - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menggelar rapat darurat, Minggu (20/7/2014) malam untuk membahas situasi terakhir di Gaza. Sejak serangan militer dilakukan Israel ke wilayah itu dalam dua minggu terakhir, 100 warga Palestina tewas setiap hari.
Rapat mendadak itu atas permintaan dari anggota Dewan Keamanan dari Yordania setelah adanya permintaan dari Presiden Palestina Mahmud Abbas. Menurut Abbas, tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan bentuk dari kejahatan terhadap perikemanusiaan.
“Mereka yang melakukan tindakan keji itu harus mendapatkan hukuman,” kata Abbas.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan militer yang dilakukan oleh Israel terus bertambah menjadi 438 orang. Itu merupakan jumlah korban tewas terbanyak di Gaza dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, Israel mengungkapkan, 13 tentaranya tewas di Gaza.
15 anggota Dewan Keamanan PBB menggelar rapat di Gaza pada Jumat lalu namun gagal mencapai kesepakatan untuk menghasilkan deklarasi bersama. Sejak konflik dimulai pada 8 Juli lalu, Dewan Keamanan PBB sudah melakukan rapat pada 10 Juli dan meminta kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata.
Sekjen PBB Ban Ki-Moon juga tengah berada di Doha untuk membantu proses perdamaian di Gaza. Ban mengecam aksi Israel yang terus menyerang wilayah Gaza dengan rudal jarak jauh dan meminta agar semua bentuk kekerasan dihentikan. (AFP/CNA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional