Suara.com - Perusahaan induk dari perusahaan pemasok makanan Cina menarik semua produk yang dibuat anak perusahaan itu, menyusul terungkapnya skandal daging kadaluarsa.
Shanghai Husi Food Co Ltd, milik perusahaan OSI Group LLC, yang berpusat di Illinois, Amerika, terlibat dalam skandal keamanan pangan utama, yang menyebar dari Cina hingga ke Hongkong dan Jepang.
Perusahaan itu dituduh mencampur daging segar dengan daging kadaluarsa.
Dalam pernyataan yang dimuat di laman resminya, OSI Group mengatakan akan "menarik dari pasar" semua produk yang dibuat oleh Shanghai Husi, dan akan melakukan penyelidikan internal pada manajemen saat ini dan sebelumnya.
Perusahaan itu bersumpah untuk mengambil tindakan cepat dan tegas, termasuk tindakan hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab atas skandal itu, dan mengatakan tim manajemen baru akan dipindahkan ke Cina.
Regulator di Shanghai mengatakan pada Sabtu, (26/7/2014), Husi telah memalsukan tanggal produksi pada daging sapi asap dan kemudian menjual daging itu setelah kadaluarsa.
OSI Group mengatakan sepenuhnya akan bekerja sama dengan regulator Cina.
Polisi Tiongkok telah menahan lima orang sebagai bagian dari penyelidikan.
Skandal itu, yang telah menyeret merek pangan global termasuk McDonald Corp, perusahaan induk KFC- Yum Brands Inc dan Starbucks Corp, menyusul laporan televisi lokal pekan lalu yang menunjukkan pekerja di Shanghai Husi menggunakan daging yang sudah kadaluarsa.
Laporan ini juga menduga perusahaan itu memalsukan tanggal produksi.
Keamanan pangan telah menjadi perhatian besar bagi konsumen Cina setelah produk susu tercemar dengan bahan kimia industri melamin membuat ribuan orang jatuh sakit dan menyebabkan kematian enam bayi pada 2008. (Reuters)
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Bela Nadiem Makarim, Eks Pimpinan KPK hingga Mantan Jaksa Agung Ajukan Amicus Curiae, Begini Isinya!