Suara.com - Bali Corruption Watch (BCW) mengusulkan beberapa nama untuk calon menteri di kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk periode 2014-2019.
Ketua BCW, Putu Wirata Dwikora, di Denpasar, Selasa (29/7/2014) mengatakan keterbukaan Jokowi-JK menerima masukan masyarakat untuk mengusulkan nama-nama yang kredibel sebagai calon menteri di kabinet Jokowi-JK terus bersambut.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengusulkan nama-nama yang kredibel untuk mendampingi pemerintahnya lima tahun ke depan.
"Selain calon menteri versi Jokowi Centre yang telah beredar di media "online", beredar nama calon menteri usulan Bali dari BCW," tuturnya.
Beberapa dari nama yang "diplot" dalam kabinet usulan BCW antara lain Adnan Buyung Nasution, Abraham Samad, T. Mulya Lubis, Teten Masduki, Anis Baswedan, Faisal Basri, Hendro Priyono, termasuk putra Bali Wayan Sudirta SH, Prof Dr Made Bakta dan AA Ngurah Puspayoga.
Pihak BCW berkewajiban ikut berpartisipasi memberikan masukan nama tokoh untuk didudukkan sebagai calon menteri sesuai lima kriteria Jokowi.
Kelima kriteria dimaksud adalah figur yang punya integritas dan rekam jejak baik, bersih dari korupsi, memiliki "leadership", bisa bekerja dalam tim dan loyal pada pemimpin, punya kompetensi, serta kemampuan manajerial untuk mencari solusi terhadap permasalahan.
Wirata Dwikora yang juga Sekretaris Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI) dan Sekretaris Pengarah Tim Kampanye Jokowi-JK Provinsi Bali menegaskan bahwa BCW merasa terpanggil untuk mengusulkan nama-nama tersebut, karena mereka memiliki integritas dan kredibilitas.
Kalau bisa, kata dia, kabinet Jokowi-JK nanti mesti pasang target "zero corruption" di seluruh kementerian sebagai pondasi pembangunan pemerintahan yang bersih dan baik.
"Apa yang kurang dari nama seperti Buyung Nasution, Abraham Samad, Teten Masduki, Anis Baswedan, Faisal Basri, dan lain-lain? Kami yakin, mereka akan bekerja keras bila Jokowi memberi kepercayaan, guna mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih," kata Putu.
Selain tokoh-tokoh nasional, Wirata Dwikora menjelaskan tokoh-tokoh Bali yang diusulkannya untuk kabinet Jokowi adalah Wayan Sudirta, Prof Dr Bakta dan AA Puspayoga.
Wayan Sudirta adalah advokat nonaktif yang bersikap kritis terhadap Orde Baru. Dua periode di DPD-RI, dia menyelesaikan beberapa RUU yang diperjuangkan lama seperti RUU Otsus Bali.
Sudirta dipasang sebagai calon Jaksa Agung bersama Adnan Buyung Nasution dan T. Mulya Lubis.
Untuk posisi Menkes diusulkan Prof Dr Bakta yang merupakan mantan Rektor Universitas Udayana yang komitmen dan peduli terhadap kelestarian tata ruang Bali.
Sementara Kementerian Daerah Tertinggal "diplot" untuk Puspayoga, politisi yang dua kali menjadi Wali Kota Denpasar, sekali menjadi Wagub Bali, lahir di Puri Satria Denpasar yang punya jasa historis penting dalam reformasi di Pulau Dewata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah