Suara.com - Pemerintah dan organisasi-organisasi Islam di Tanah Air diminta mewasdai dan menindak tegas gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mulai bergeliat di Indonesia, demikian disampaikan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/8/2014).
Desakan itu disampaikan Pemuda Muhammadiyah setelah sebuah rekaman video yang menayangkan ajakan bergabung dan mendukung ISIS beredar di dunia maya. Video itu diduga menayangkan warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Timur Tengah.
Adapun ISIS dikecam karena diduga beratanggungjawab atas pembantaian dan penjarahan di Timur Tengah, terutama di wilayah perbatasan Irak, Suriah, dan Yordania.
"Kami mengutuk keras aksi kekerasan dan teror yang dilakukan ISIS. Itu bertentangan dengan ajaran Islam," tegas Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah, Teguh Santosa.
"Kita jangan sampai kecolongan. Betul bahwa berserikat adalah hak setiap warga negara. Tapi cara-cara kekerasan tak bisa ditolerir. Pemerintah harus tegas terhadap itu," imbuh pengajar Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu.
Teguh yakin, ISIS adalah teror gaya baru yang dikembangkan oleh pihak-pihak anti-Islam, dan ingin mendapatkan keuntungan dari destabilisasi Timur Tengah dan ketegangan baru di dunia.
"Mustahil orang yang peduli dengan tegaknya subtansi ajaran Islam berada di belakang gerakan ini," ujar Teguh.
Ia juga menyerukan agar negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam untuk secara tegas menyikapi gerakan ISIS tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan