Suara.com - Di acara halal hihalal yang diselenggarakan di Mahkamah Konstitusi, Selasa (5/8/2014), muncul tamu tak diundang. Yang menghebohkan lagi, tamu tersebut ternyata menyimpan senjata tajam jenis badik di tubuhnya.
"(Katanya dia) mau ngikutin halal bihalal, tapikan dia ga ada undangan (dan membawa senjata tajam)," kata petugas keamanan yang tak mau disebutkan namanya di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Senjata tajam tersebut ketahuan saat lelaki tadi diperiksa dengan detektor sebelum masuk ke gedung.
Setelah ketahuan, Syahrul langsung dibawa ke kantor Polsek Gambir, Jakarta Pusat.
"Diamankan ke Polsek Gambir," katanya.
Lelaki tersebut membawa dua kartu identitas, SIM dan KTP. Di SIM tertera nama Syahrul Mahulauw dengan alamat Bukit Duri, Manggarai, Jakarta Selatan, dan di KTP bernama Syahril Mahulauw beralamat Kampung Seraya.
Saat datang ke MK, ia mengenakan kemeja warna putih.
Insiden tersebut tidak sampai mengganggu jalannya acara. Acara halal hihalal dihadiri oleh keluarga besar MK. Terlihat di sana, Ketua MK Hamdan Zoelva, didampingi seluruh Hakim Konstitusi, Sekjen, dan Panitera.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri