Suara.com - Direktur lembaga riset Populi Center, Usep S Ahyar, menilai sejauh ini proses penyusunan kabinet yang dilakukan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, masih sesuai jalur.
"Saya kira masih on the track, misalnya bagaimana dia mulai kerjasama dengan pemerintahan lama dengan membentuk tim transisi, dari Pak SBY ke Pak Jokowi-JK," kata Usep kepada suara.com, Selasa (5/8/2014).
Pembentukan tim transisi atau kantor transisi yang sekarang sedang berjalan, menurut Usep, sangat bagus karena hal itu untuk mengakomodasi apa yang sudah dilakukan pemerintahan lama ke pemerintahan yang baru.
"Karena ini kan meneruskan pemerintahan yang sebelumnya," kata Usep.
Kantor transisi itu sekarang sedang bekerja, di antaranya untuk menurunkan visi misi Jokowi-JK, membentuk program kerja, membikin struktur.
Yang bekerja untuk menyusun kabinet yang kokoh tidak hanya di tataran elite, menurut Usep, tim di bawah juga bekerja semua, misalnya dengan melakukan riset untuk menjaring berbagai masukan.
"Masukan-masukan itu tetap diakomodasi, walaupun terakhir tetap hak prerogatif presiden (untuk menentukan orang-orang di kabinet)," kata Usep.
Terkait dengan keinginan partai pendukung agar nama-nama usulan mereka diakomodasi dalam kabinet, menurut Usep, hal itu wajar saja.
"Bahwa ada kepentingan dari partai atau dari kelompok orang yang mungkin merasa ikut memenangkan pasangan itu, saya kira itu pasti ada dan itu wajar," kata Usep.
Asalkan, kata Usep, orientasinya tetap pada visi misi pemerintahan atau bukan sekedar mengakomodasi pembagian jatah kursi.
Usep setuju orang partai masuk kabinet karena menteri merupakan jabatan politik sehingga mereka yang duduk di sana harus melek politik, di samping menguasai bidangnya.
"Tidak bisa hanya sekadar bekerja saja, tapi tidak paham kerangka politik. Nanti tidak akan jalan," katanya.
"Saya setuju pendapat umum bahwa untuk kementerian tertentu, sisi profesionalitas harus tinggi. Tetapi juga harus melek politik," Usep menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'
-
Prabowo Bantah Dibayangi-bayangi Jokowi: Beliau Tak Pernah Titip Apa-apa, Ngapain Takut?
-
Didakwa Rugikan Negara Rp1,25 T, Eks Dirut ASDP Beberkan Kalkulasi Untung di Persidangan
-
Guru Besar UI Sebut Polri Wajib Diawasi Ketat! Ini Alasannya...
-
Heboh Gus Muda Ceramah 'Rokok Tauhid', Ketua MUI Murka: Penceramah Model Gini yang Bikin Rusak!
-
Puan Maharani Respons Pembatasan Titik Reses DPR: Anggaran Berpotensi Dipangkas
-
Roy Suryo Pulang dari Australia, Bawa 'Bom' Ijazah Gibran: 99 Persen Yakin Gak Punya!
-
Prabowo Sanjung Habis Jokowi: Beliau Paling Berjasa di Proyek Raksasa Lotte!