Suara.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua tersangka teroris di wilayah Jawa Timur yang diduga termasuk dalam jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso dan Daeng Koro. Keduanya juga diketahui sebagai pendukung Negara Islam Suriah dan Irak.
"Tadi telah dilakukan penangkapan dua DPO (daftar pencarian orang) tersangka teroris kelompok Santoso. Penangkapan di wilayah Jatim, keduanya berinisial K dan G," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Kapolri menyebutkan, pada pukul 11.40 WIB polisi telah menangkap tersangka teroris, Guntur Pamungkas alias G, di Desa Gedung Perasan, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jatim.
Guntur diduga terlibat dalam pendanaan aksi terorisme kelompok MIT pimpinan Santoso dan Daeng Koro, serta pendanaan dalam kasus survei "giat fa'i" (perampokan) di Bali yang akan dilakukan oleh tersangka Hilman (MD) pada 2012.
Guntur juga terlibat dalam kepemilikan senjata api jenis pistol, yang ia beli dari tersangka teroris berinisial AT yang telah ditangkap polisi sebelumnya.
Sementara itu, kata Sutarman, tersangka teroris Kardi alias K, ditangkap pada pukul 12.45 WIB di Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jatim.
"Kardi merupakan tersangka teroris dari kelompok Guntur dan Arief Tuban, dan ia juga terlibat dalam pembelian senjata api dan pendanaan aksi terorisme untuk kelompok MIT," ujarnya.
Adapun beberapa barang bukti yang disita dari kedua tersangka teroris itu adalah satu pucuk senjata api jenis pistol Barreta, dua magazene, 21 butir amunisi, dan bendera ISIS di rumah Kardi.
Kapolri mengatakan, kedua tersangka teroris tersebut merupakan simpatisan dari kelompok "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS), namun keduanya belum berbaiat.
"Kedua tersangka ini mendukung ISIS tapi belum memproklamirkan diri. Sampai saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan," ujar Sutarman. (Antara)
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit