Suara.com - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengklaim pihaknya telah melakukan efisiensi anggaran hingga Rp141 miliar pada penyelenggaraan ibadah haji 2014.
"Kementerian Agama terus mengupayakan efisiensi terhadap penyelenggaraan ibadah haji agar biaya yang dibebankan kepada jamaah haji tidak terlampau tinggi, dan merupakan harga sebenarnya dari berbagai fasilitas yang dinikmati," katanya saat mengunjungi Asrama Haji Jawa Barat di Kota Bekasi, Selasa (12/8/2014).
Menurut dia, efisiensi tersebut merupakan hasil negoisasi harga pemondokan di Mekah dan Madinah antara pihaknya dengan para pengusaha.
"Kami terus mengupayakan efisiensi supaya jemaah hanya membayar apa yang benar-benar diperlukannya tanpa dibebani biaya-biaya lain yang tidak semestinya," katanya.
Kebijakan lain yang diambilnya sebagai perbaikan pelaksanaan ibadah haji ialah larangan penggunaan sisa kuota haji oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
Lukman menegaskan kuota haji yang tersedia hanya diperbolehkan digunakan dua kategori, yakni jemaah dan petugas. Jemaah yang mendapat prioritas pun ialah mereka yang sudah lebih dulu mengantre dan belum pernah berhaji sebelumnya.
"Selain dua kategori itu, tidak bisa menggunakan kuota yang ada. Baik dengan dalih untuk jemaah VVIP, atau petugas dan jemaah yang tidak mengantre," ujarnya.
Kalaupun nantinya muncul kelebihan kuota, jatah tersebut akan dilemparkan untuk jemaah di daerah bersangkutan.
"Jika tidak demikian, daftar tunggu calon jemaah bisa semakin panjang," katanya.
Menurut dia, hingga saat ini masa tunggu jamaah haji berkisar sembilan hingga 22 tahun. Antrean paling singkat di Sulawesi Utara, sedangkan yang terlama di Kalimantan Selatan.
"Kementerian komitmen mengisi kuota sesuai prinsip keadilan, yakni mereka yang berhak dan mendaftar lebih dahulu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting