Suara.com - Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, mengatakan bahwa daftar tunggu ibadah haji di wilayahnya mencapai 17 tahun.
Jemaah calon haji Makassar yang mendaftar sejak sembilan tahun terakhir sangat pesat. Sedangkan kuota yang diberikan pemerintah pusat tidak bertambah.
Ironisnya, dalam dua tahun terakhir, jumlah kuota justru diturunkan, menyusul adanya perluasan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi.
"Sungguh, ini yang menjadi tantangan kita karena jumlah daftar tunggu yang mendaftar untuk berhaji itu sampai 17 tahun dan kita sebagai pemerintah pasti ingin semua warga yang mendaftar bisa diberangkatkan," ujarnya saat membuka secara resmi manasik haji massal di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sabtu (9/8/2-14).
"Persoalan yang dihadapi pemerintah kota saat ini yakni adanya peningkatan jumlah jemaah yang sangat pesat, di sembilan tahun terakhir dan ini yang menjadi persoalan karena kita ingin mereka semua bisa diberangkatkan," katanya.
Syamsu yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar itu menyatakan, banyaknya pendaftar calon haji selama sembilan tahun terakhir ini dikarenakan tingkat ekonomi masyarakat jauh lebih baik selama satu dekade tersebut.
"Bapak Ilham Arief Sirajuddin saat menjabat Wali Kota selama 10 tahun telah meletakkan dasar-dasar ekonomi yang luar biasa dan pesatnya pertumbuhan perekonomian itu melebihi kabupaten kota dan provinsi lainnya," terangnya.
Bahkan di tahun 2013, lanjut Syamsu, pendapatan perkapita masyarakat Makassar mencapai Rp42 juta per tahun per orang, dengan pertumbuhan ekonomi ini tentu semakin banyak yang memiliki kemampuan untuk melakukan ibadah haji.
Selain itu, kondisi Masjidil Haram yang dalam renovasi mengakibatkan kuota di tiap wilayah berkurang hingga 20 persen dan ini juga yang mempengaruhi kuota haji di Makassar.
"Tahun ini sejumlah 906 orang, lebih sedikit dari dua tahun terakhir karena kondisi Masjidil Haram yang sedang direnovasi. Porsi kuota haji khusus kota Makassar mencapai 1.132 sedangkan pendaftaran calon haji hingga Juni mencapai 19.358 orang," tuturnya.
Salah satu langkah yang diupayakannya untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan cara bermohon ke Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel dan pusat agar menambah kuota melalui Dirjen Haji. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
-
Kemenhaj Resmi Usulkan Biaya Haji 2026 Sebesar Rp88,4 Juta
-
Tak Seperti Bernardo Tavares, Tomas Trucha Ingin PSM Makassar Tampil Menyerang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani