Suara.com - Kapal tanker Sukses Energi yang mengangkut bahan kimia dengan rute Mera, Banten menuju Cilacap, Jawa Tengah, terdampar di perairan Laut Selatan Kabupaten Sukabumi.
Informasi yang dihimpun dari anggota Badan SAR Nasional Pos Sukabumi, Minggu (17/8/2014), kapal tanker tersebut terdampar karena ada kerusakan mesin dan jangkarnya. Sehingga, kapal tersebut tidak bisa melaut dan saat ini tengah dilakukan evakuasi oleh kapal tugboat.
"Informasinya kapal tanker tersebut sudah enam hari terombang-ambing di tengah laut Sukabumi, tepatnya di perairan laut yang masuk ke Kecamatan Tegalbuleud, kru kapal yang terjebak di tengah laut tersebut langsung menghubungi kami untuk meminta pertolongan," kata Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Zulfikri.
Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk segera mengirimkan tugboat dan saat ini kapal yang mengangkut bahan kimia itu tengah dievakuasi dan diperbaiki agar bisa kembali melaut.
Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun seluruh awak kapal yang jumlahnya 19 orang dievakuasi karena khawatir kapal besar itu tenggelam. Tetapi, informasi terakhir yang didapatnya pada hari ini kapal tanker tersebut sudah akan kembali bertolak ke Jakarta untuk diperbaiki dengan cara diderek oleh kapal tugboat.
"Tidak ada korban jiwa, tetapi kami sempat mengevakuasi seluruh awak kapal apalagi kami khawatir kapal tersebut bermasalah karena kapal itu mengangkut bahan kimia yang mudah terbakar," tambahnya.
Ia mengatakan, saat ini awak kapal sudah mulai kembali ke kapalnya untuk melakukan perjalanan kembali ke Jakarta, karena tidak bisa dipaksakan untuk melaut sampai tujuan yang disebabkan rusaknya mesin kapal. Namun demikian pihaknya akan memantau perjalanan kapal tanker itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kapal Tanker MT Federal II Kembali Terbakar di Batam, 10 Pekerja Tewas
-
Perkuat Ketahanan Energi, Emiten Humi Tambah Satu Kapal Tanker
-
Punya Ratusan Kapal, PIS Pastikan Distribusi Energi Nasional Tanpa Hambatan
-
Kapal Pertamina Trans Kontinental Resmi Beroperasi di Perairan Internasional
-
6 WNI Dipastikan Tewas Dalam Kecelakaan Kapal Tanker Di Jepang, Satu Selamat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda