Suara.com - Menjelang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), ratusan simpatisan pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa terus menggelar aksinya di depan gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Dalam aksinya, mereka meyakini keputusan MK dapat memenangkan Prabowo-Hatta.
"Ada kemungkinan Prabowo menang, yang terjelek adalah pemilu ulang, yang kita inginkan menang," ucap koordinator aksi, Yakub Arupalaka di depan gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2014).
"Karena kita yakin, dari awal kita yakin menang, (asalkan MK) jujur dan adil," tambah Yakub.
Dalam aksinya, massa juga berencana menginap di lokasi unjuk rasa.
"Sampai malam, sampai nginep tanggal 20 menyambut 21 Agustus akan menginap, (dengan masa) satu juta orang," tutupnya.
Namun Yakub, mengaku belum mengetahui apa yang akan di perbuat ketika hasil keputusan MK tidak sesuai dengan keinginan Tim Koalisi Merah Putih.
"Saya tidak berani untuk bicara itu, kita serahlan semua suara hati rakyat," pungkasnya.
Dalam unjuk rasa kali ini, ratusan pendukung Prabowo-Hatta tergabung dalam beberapa organisasi massa (Ormas) di antaranya, FKPPI (Forum Komunikasi Puta Putri Indonesia), Gardu Prabowo, dan Laskar Merah Putuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO