Suara.com - Wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dinilai rawan menjadi perlintasan kelompok radikal. Hal itu dikatakan Kepala Kepolisian Resor Nunukan AKBP Robert Silindur Pangaribuan.
"Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia sangat rawan menjadi jalur perlintasan bagi kelompok radikal karena dianggap daerah yang aman dan nyaman untuk bersembunyi," katanya kepada tim supervisi kawasan perbatasan dari Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri dan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) di Mapolres Nunukan, Rabu (20/8/2014).
Menurutnya, kerawanan tersebut disebabkan kondisi geografis Kabupaten Nunukan yang kebanyakan digunakan sebagai jalur masuk tidak resmi atau melalui jalur tikus.
Apabila kelompok radikal ini masuk ke daerah itu melalui jalur-jalur tikus, kata Kapolres Nunukan, menyebabkan aparat kepolisian dan TNI yang bertugas di wilayah itu sulit melakukan pengawasan dan pemantauan.
Ia juga memberitahukan bahwa beberapa waktu yang lalu aparat kepolisian dari Mabes Polri pernah menangkap seseorang yang diduga anggota kelompok radikal di Pulau Sebatik.
Hal ini membuktikan bahwa wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan sangat aman dan nyaman untuk dijadikan tempat persembunyian bagi kelompok radikal karena berbatasan langsung dengan Malaysia baik darat maupun laut.
"Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia dapat dijadikan tempat persembunyian bagi kelompok radikal karena dianggap aman dan nyaman, apalagi mudah menyeberang ke Malaysia maupun kembali lagi ke Pulau Sebatik," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Bakal Jalani Fit And Proper Test, Pansel Serahkan 7 Nama Calon Anggota KY ke DPR, Termasuk Abhan
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Profil Rugaiya Usman: Cinta Sejak SMA, 'Pakaian' Wiranto yang Setia Hingga Hembusan Napas Terakhir
-
Geger Ijazah Arsul Sani, Komisi III DPR Merasa Jadi Kambing Hitam: Kami Tak Punya Kemampuan Forensik
-
Ribuan Buruh Geruduk Balai Kota, Desak UMP DKI 2026 Naik Jadi Rp6 Juta
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri