Suara.com - Kaum ibu di Kabupaten Pandeglang, Banten, diminta untuk mengawasi anak-anaknya guna membantu mencegah penyebaran ajaran Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
"Kita mengajak para ibu untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran ISIS dengan terus mengawasi pergaulan anak-anaknya, terutama yang memasuki usia remaja," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pandeglang Siti Erna Nurhati Erwan di Pandeglang, Selasa (19/8/2014).
Erna yang juga calon anggota terpilih DPRD Provinsi Banten itu menyatakan, jangan pernah merasa aman dengan pergaulan yang dijalani anak, karena bisa saja tidak sesuai kelihatannya.
"Kita memang tidak boleh membatasi pergaulan anak, sepanjang positif, tapi juga jangan dilepas begitu saja. Pangawasan harus terus dilakukan," katanya.
Walaupun, kata dia, anaknya sedang mengikuti pendidikan di pondok pesantren ataupun perguruan tinggi. Gerakan-gerakan seperti ISIS sangat mungkin masuk ke lembaga pendidikan tersebut.
Politisi dari Partai Golkar itu juga mengatakan, pengawasan tidak hanya dilakukan pada anak laki-laki, tapi juga perempuan karena gerakan ISIS juga mengincar kaum Hawa.
"Penggalangan pengikut oleh ISIS tidak hanya pada laki-laki, tapi juga perempuan, karena itu bagi yang memiliki anak perempuan juga harus diawasi," katanya.
Jika perlu, kata dia, para ibu harus rewel menanyakan pada anaknya, akan pergi ke mana, dengan siapa dan untuk keperluan apa, dan setelah berangkat juga terus dipantau.
Demikian juga jika anaknya sedang mengikuti pendidikan di daerah lain, tidak ada salahnya sekali-kali dipantau tanpa sepengetahuannya.
"Pokoknya saya sangat berharap para ibu jangan diam saja di rumah, tapi harus aktif mengawasi pergaulan anak-anaknya, jangan sampai terjerumus dan bergabung dengan kelompok yang dapat merugikan masa depannya," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin