Suara.com - Jumlah pegawai Mahkamah Konstitusi yang bertugas menjadi panitera sidang sengketa pemilu presiden dan wakil presiden 2014 yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebanyak 125 orang.
"Kita kerahkan 125 pegawai, untuk pengolahan, pendataan, verifikasi dan pengkajian. Itu petugas yang kita siapkan ketika Pileg, semuanya kita siagakan untuk Pilpres," kata Sekretaris Jenderal MK, Janedjri, di gedung MK, Rabu (20/8/2014).
Hasil kerja mereka selanjutnya dilaporkan ke hakim konstitusi untuk membantu membuat pertimbangan hukum.
Janedjri menambahkan panitera bertugas ganti-gantian atau menggunakan sistem shift. Tapi khusus untuk petugas pengolah data, verifikasi, dan kajian tidak memakai sistem shift, mereka bekerja lebih keras dan sampai larut malam.
"Petugas ini ada yang nginep juga, ada juga yang sewa kos. Di belakang (MK) banyak kos-kosan," katanya.
Janedjri mengakui alat bukti yang dibawa pihak yang sedang berperkara di MK sangat banyak. Semua alat bukti ditempatkan di gedung MK, tapi tidak ditempatkan di ruangan khusus.
"Alat bukti ini ada di (Gedung MK) lantai 4, 7, 8, 12, 13,dan 14. Yang asli cuma satu, ada di lantai 7," kata Janedjri.
Seperti diketahui, tim hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memohon MK menyatakan batal dan tidak mengikat terhadap Keputusan KPU Nomor 535/KPTS/KPU/Tahun 2014 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.
Tim hukum Prabowo juga memohon MK menyatakan perolehan suara yang benar adalah Prabowo-Hatta 67.139.153 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla 66.435.124 dan menetapkan Prabowo-Hatta sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta