Suara.com - Tahun lalu, Steven Sotloff adalah seorang wartawan Amerika yang khawatir terhadap dampak kehadiran Greg Oden di klub basket NBA, Miami Heat dibandingkan situasi di Irak.
Hari ini, nyawa Steven Sotloff justru di ujung tanduk. Dia adalah salah satu tawanan kelompok teroris paling brutal di dunia yaitu Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sotloff merupakan wartawa kedua yang tampil dalam video eksekusi yang dirilis kelompok ISIS kemarin. Video itu memperlihatkan adegan eksekusi terhadap wartawan Amerika James Foley melalui cara yang sangat keji yaitu dipenggal.
ISIS mengungkapkan, Sotloff akan menjadi korban pemenggalan kedua apabila Amerika tidak menarik pasukannya keluar dari Irak. Siapakah Sotloff? Dia adalah wartawan kelahiran Miami yang bekerja untuk majalah TIME.
Sotloff (31 tahun) hilang pada Agustus 2013 ketika berupaya masuk ke Suriah dari perbatasan Turki. Sebelum hilang, Sotloff sempat mengunggah pesan di media sosial yang mengungkapkan dia masih berada di Libya.
Sotloff yang sempat meraih sejumlah penghargaan bukan orang asing dalam meliput di daerah konflik. Dia pernah melakukan peliputan di Mesir, Turki, Suriah dan juga negara lainnya. Pada 2012, dia mengunggah video yang menggambarkan dirinya menjadi target serangan dari pesawat jet Suriah di Aleppo.
Apakah Amerika akan memenuhi tuntutan kelompok ISIS yaitu menarik pasukan keluar dari Irak? Presiden Barack Obama sudah menegaskan akan terus memerangi kelompok ISIS yang disebutkan sebagai kanker yang membahayakan. Departemen Pertahanan Amerika Serikat juga mengungkapkan, pasukan khsusus sudah berupaya untuk menyelamatkan nyawa warga negara Amerika yang disandera namun gagal.
Sebelum hilang, Sotloff sempat memposting di akun Twitternya tentang pertandingan final NBA 2013 yang melibatkan klub favoritnya yaitu Miami Heat. Kicauannya itu bisa menjadi kicauan terakhir Sotloff apabila Amerika Serikat tidak mau memenuhi permintaan kelompok ISIS. (News)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional