Suara.com - Koalisi milisi Libya pada Sabtu (23/8/2014) mengumumkan telah merebut bandara internasional Tripoli.
Rekaman TV Al-Nabaa menunjukkan sejumlah gerilyawan Islam berdiri dekat pesawat sipil yang sudah terbakar di atas permukaan aspal.
Pengumuman itu, apabila benar, berarti kemunduran bagi milisi pro-sekuler dari kota Zintan. Berarti, mereka angkat kaki dari ibu kota Tripoli.
Tapi, beberapa pengamat menyatakan bahwa milisi Zintan bisa melakukan pembalasan dalam beberapa hari ke depan.
Bandara Tripoli selama ini berada di bawah kendali milisi Zintan sejak huru-hara tahun 2011 yang telah menggulingkan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi.
Tapi, sejak 13 Juli, gerilyawan Islam melancarkan serangan untuk merebutnya.
Bentrokan mematikan antara kedua pihak telah mengakibatkan setidaknya 102 orang tewas dan 452 lainnya terluka di Tripoli. Kemudian zona perang meluas ke kota-kota utama, seperti Benghazi, Gharyan, dan Zawiya.
Media lokal menyebut konflik itu telah sepenuhnya berubah menjadi perang sipil.
Misi pendukung Perserikatan Bangsa Bangsa di Libya menyatakan pada Sabtu bahwa mereka akan melanjutkan mediasi antara kedua kelompok yang berseteru, meskipun usaha yang baru-baru ini dilakukan gagal mengakhiri pertikaian. (Xinhua/ANT/Al-Nabaa)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini