Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat, Jus Usman, mengatakan partainya tidak mau mengganggu proses penyusunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang saat ini sedang berlangsung.
"Pak Wiranto (Ketua Umum Hanura) tidak mau ajukan nama. Tidak mau menyodor-nyodorkan karena sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi-JK," kata Jus Usman kepada suara.com, Senin (25/8/2014).
Jus Usman mengatakan memilih nama calon menteri merupakan hak prerogatif Jokowi.
"Tapi, kalau Hanura diminta, sudah siap karena Hanura kan juga banyak kader yang sudah siap," kata Jus Usman.
Jus Usman menambahkan setelah ada permintaan dari Jokowi-JK, nama-nama kader yang nanti diberikan kepada mereka, tetap akan disaring Wiranto.
Partai Hanura merupakan salah satu partai pendukung pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014. Partai ini meraih sebanyak 16 kursi di DPR.
Pada Jumat (22/8/2014) lalu, Jokowi mengatakan akan merampungkan proses penyusunan kabinet di awal Oktober 2014 atau sebelum dilantik menjadi Presiden RI pada tanggal 20 Oktober.
“(Awal Oktober kabinet sudah terbentuk?) Betul,” kata Jokowi yang sekarang masih resmi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Saat ini, formasi orang-orang yang akan berada di kabinet sedang disusun tim.
Sebelum mengumumkan kabinet, pada pertengahan September, kelembagaan kementerian yang akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK, rencananya diumumkan terlebih dahulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama