Suara.com - Muda-mudi tertarik bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) karena kebrutalan, yang membuatnya terlihat lebih "asli" dibandingkan al-Qaeda, demikian dikatakan kepala badan intelijen domestik Jerman Hans Georg Maassen.
"Ada keterkaitan antara kesuksesan yang telah diraih Negara Islam (IS) sejauh ini di Irak, dengan aktivitas yang berlangsung di sini di Jerman serta propaganda dan dukungan yang ditujukan pada pejuang-pejuang jihad muda," kata Maassen.
Menurutnya, ISIS lebih menarik daripada Nusra Front, cabang al-Qaeda di Suriah.
"Apa yang menarik orang adalah kebrutalannya yang intens, radikalisme, serta kekerasannya. Hal-hal tersebut menunjukkan pada mereka bahwa organisasi tersebut lebih serius dibandingkan dengan al-Qaeda. Al-Qaeda tak sebrutal IS," lanjut Maassen.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kesuksesan ISIS merekrut pejuang-pejuang jihad dari Jerman membuat negara tersebut mengambil langkah yang bertentangan dengan kebijakan pascaperang mereka. Berdasarkan kebijakan tersebut, mereka tidak akan mengirim senjata ke wilayah konflik. Namun, dengan adanya perekrutan ISIS dari negara tersebut, pemerintahan Merkel akan membuat keputusan terkait bantuan militer apa yang akan dikirimkan kepada para pejuang Kurdi guna memerangi ISIS di Irak.
Menurut intel Jerman, ISIS sudah merekrut sedikitnya 400 warga negara Jerman untuk bergabung dalam pemberontakan di Suriah dan Irak. Lima di antaranya dilaporkan telah melakukan serangan bom bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
-
Program Prioritas Presiden Dinilai Berpihak pada Daerah, Tamsil Linrung Soroti Tantangan Lapangan
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?