Suara.com - Usai mengikuti Kejuaraan Dunia 2014 dengan hasil hanya memperoleh satu medali perunggu lewat tunggal putra Tommy Sugiarto, bulutangkis Indonesia langsung bersiap menuju ajang lain. Ajang dimaksud adalah pesta olahraga multicabang se-Asia, Asian Games 2014, yang akan berlangsung di Incheon, Korea Selatan (Korsel), sepanjang 19 September-4 Oktober.
"Kejuaraan Dunia 2014 adalah ajang uji coba terakhir sebelum Asian Games 2014. Lawannya kan juga tidak jauh berbeda. Itu-itu saja. Hanya minus pemain Eropa. Dengan mengikuti kejuaraan ini, maka pemain jadi lebih tahu, mau main seperti apa saat menghadapi lawan," ujar Manajer Tim Indonesia, Lius Pongoh, usai acara penyerahan medali di Kejuaraan Dunia 2014, di Kopenhagen, Denmark.
Menurut Lius, sepulangnya ke Pelatnas Cipayung, para atlet diminta untuk langsung mempersiapkan diri dan menjaga kondisi sebaik-baiknya, agar tidak jatuh sakit apalagi cedera menjelang keberangkatan ke Korea. Mereka yang tergabung di tim inti Asian Games juga bakal absen di turnamen Indonesian Masters Grand Prix Gold 2014 yang akan berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada 9-14 September.
"Setelah kembali ke Jakarta, kami hanya punya waktu dua minggu. Dalam kurun dua minggu, teknik tidak bisa diapa-apakan lagi, walaupun mau persiapan bagaimana juga. Fisik pun demikian, tidak bisa ditingkatkan secara signifikan. Yang dapat dilakukan atlet adalah menjaga kondisi, agar jangan sampai sakit atau cedera, sehingga kondisi mereka fit saat berangkat ke Korea," jelas Lius.
Untuk diketahui, dalam Asian Games 2014, sebanyak dua medali emas dari nomor ganda campuran dan ganda putra ditetapkan sebagai target tim bulutangkis Indonesia. Tim Indonesia sendiri akan mengirim sebanyak 19 pemain ke ajang beregu dan perorangan ini. Berikut daftar lengkapnya:
Putra
Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Ihsan Maulana Mustofa, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Angga Pratama, Rian Agung Saputro, Tontowi Ahmad, Praveen Jordan.
Putri
Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Hanna Ramadini, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Suci Rizki Andini, Tiara Rosalia Nuraidah, Liliyana Natsir, Debby Susanto.
Pelatih
Hendry Saputra, Marlev Mainaky, Herry Iman Pierngadi, Eng Hian, Richard Mainaky.
Manajer Tim
Lius Pongoh
[BadmintonIndonesia.org]
Tag
Berita Terkait
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India