Suara.com - Barbara Web (33 tahun) harus kehilangan pekerjaannya sebagai guru di SMA Marian di Bloomfield Hills hanya karena hamil. Webb yang berasal dari Madison Heights sudah mengajar di sekolah tersebut selama 9 tahun.
Dia adalah pelatih voli dan juga softball. Webb adalah seorang lesbian dan sudah tinggal bersama pasangannya Kristen Lasecki (33 tahun) selama 5,5 tahun.
Webb baru sadar kalau dia hamil pada Juni lalu. Dia memberitahu tentang kehamilannya itu pada Juli dan dipecat pada pertengahan Agustus. Pada 27 Agustus, Webb memposting tentang pemecatan yang dilakukan sekolah Katolik itu di Facebook.
Posting Webb itu langsung mendapatkan respond dan disebar sebanyak 1.000 kali. Kepada Free Press, Webb mengatakan, pemecatannya itu kemungkinan besar terkait dengan kehamilannya. Karena, dalam surat pemecatan tidak disebutkan alasan dirinya dipecat dari pekerjaan sebagai guru.
Namun, pembicaraan dengan salah satu staf sekolah itu membuat Webb semakin yakin bahwa pemecatan itu terkait dengan kehamilannya. Pihak sekolah menilai Webb telah melakukan tindakan amoral karena hamil meski mengaku sebagai lesbian.
“Karena tidak bisa menyembunyikan kehamilan maka saya dipecat,” ujarnya.
Presiden sekolah itu, Lenore Pochelsi membenarkan bahwa Webb dipecat pada 19 Agustus lalu. Namun, dia tidak mau menjelaskan alasan pemecatan itu. Webb juga menegaskan, sekolah tidak pernah bertanya kenapa dia bisa hamil.
Padahal, kata Webb, kehamilannya itu sebagai sesuatu yang nontradisional tanpa merinci lebih lanjut maksud dari nontradisional itu. Webb belum berencana menggugat sekolah itu karena telah memecat dirinya. (USAToday)
Berita Terkait
-
Justin Bieber Unggah Foto dengan Perempuan Hamil, Hailey Mengandung Aka Kedua?
-
Mual Parah di Kehamilan ke-2, Zaskia Sungkar Temukan 'Obat' Ajaib
-
Embrio Disimpan Hampir Setahun, Terungkap Perjuangan Zaskia Sungkar Hamil Anak Kedua
-
Dituding Pindah ke Australia karena Ingin Tutupi Kehamilan, Awkarin Beri Jawaban Menohok
-
Billy Syahputra Ungkap Kehamilan Istri Sudah 7 Bulan, Prediksi Lahiran Akhir Tahun
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO