Suara.com - Pemerintah Cina memecat dua pejabat yang menyerang sebuah restoran dan memukuli manajernya hanya gara-gara disajikan sedikit makanan serta diberi minuman murahan.
Seperti yang dicuplik Reuters dari surat kabar Harian Rakyat, Kamis (4/9/2014), penyerangan itu dilakukan oleh Li Jingli, sekretaris Partai Komunis Cina di Kota Xingtangsi, Provinsi Shanxi. Liu bin, pejabat bidang disiplin partai juga terlibat dalam peristiwa tersebut.
Keduanya sedang bersantap malam bersama tujuh orang lainnya saat pertengkaran itu terjadi. Mereka mulai menyerang manajer restoran karena kesal hanya diberi sedikit makanan, "rokok dan minuman murahan."
Rombongan itu lalu memaksa sang manajer untuk meminum sajian itu. Liu kemudian memukuli sang manajer dan Li memporak-porandakan resporan itu.
"Setelah mereka bubar, restoran itu hancur berantakan. Tidak mungkin restoran itu bisa beroperasi normal kembali," tulis surat kabar milik pemerintah Cina itu.
Kesembilan pejabat yang hadir dalam makan malam itu lalu dihukum. Li dan Liu dipecat dari jabatan mereka. Meski demikian, tidak diketahui apakah restoran itu akan mendapatkan ganti rugi.
Sejak Xi Jinping menjadi presiden tahun lalu, Partai Komunis mulai mengedepankan citra sederhana, bersahaja, dan memperbarui upaya pemberantasan korupsi. Itu dilakukan untuk memenangkan kepercayaan rakyat Cina setelah pemerintah didera berbagai skandal dan gaya hidup mewah para pejabatnya. (Reuters)
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi