Suara.com - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mengungkapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara tidak langsung dan ditetapkan oleh DPRD itu sama saja kembali ke tradisi lama.
"Yang punya uang, yang punya darah politik, yang duduk di dalam posisi penting partainya, merekalah yang akan mengeksekusi kekuasaan di daerah," kata Ray, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2014).
Ray pun berharap, untuk kedepannya para pemimpin daerah harusnya diproses dari awal.
"Tidak peduli dari daerah mana, dari partai mana yang penting dia bagus, digodog dulu, dari tingkat Kabupaten Kota baru ke Provinsi, naik ke tingkat Nasional," imbuhnya.
Menurut Ray, dalam Orde Baru, Indonesia sudah mempunyai pengalaman selama 33 tahun dengan Kepala Daerah dipilih oleh DPRD.
Dia pun manganggap, selama 33 Tahun tersebut, tidak ada satu pun kepala daerah yang dapat dikenang. Namun, sepuluh tahun setelah era reformasi, seperti sekarang, banyak sekali bermunculan bintang yang syarat dengan prestasi.
"Bintang berskala nasional bahkan internasional, seperti Ridwan Kamil, Rustriningsing, dan Azwar Anas, berulang kali mereka menerima award dari skala international karena prestasi mereka mengelola daerah yang dipegangnya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pilkada Langsung atau Tak Langsung Bukan Prioritas, Kemendagri: Akar Masalahnya di Sistem Pemda!
-
Pemerintah Evaluasi Pilkada Langsung, Tito: Kita Hitung Plus Minusnya
-
Alasan Ketum Golkar Bahlil Kebut RUU Pilkada Dipilih DPRD: Sistem Politik Sekarang Mahalnya Minta Ampun!
-
Dianggap Makan Biaya Tinggi, PKB Usul Pilgub ke Depan Pemilihannya Melalui DPRD
-
Berapa Bayaran Reza Rahadian Sekali Main Film? Kini Terancam Jadi Pengangguran usai Ikut Demo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional