Suara.com - Seorang bocah harus mengalami nasib naas karena menolak perintah ayahnya untuk mencuri. Ali – bukan nama bocah itu sebenarnya – dikuliti rambutnya dan kepalanya disiram dengan cairan yang mudah terbakar.
Sang ayah sepertinya terinspirasi dari film koboi Barat di mana kelompok Red Indians sering menguliti rambut musuhnya. Bocah 8 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit di kota Sabya, Arab Saudi.
Kepalanya mengalami luka bakar setelah sang ayah menuang Clorox, cairan yang mudah terbakar ke atas kulit kepalanya. Berdasarkan keterangan dari polisi, sang ayah melakukan tindakan sadis itu dibantu anaknya yang lain yang berusia 11 tahun.
“Ketika saya memberitahu dia bahwa mencuri itu haram, dia memegang mulut saya sehingga saya tidak bisa berteriak, membawa saya ke kamar mandi dan menyiram dengan air panas. Dia kemudian memukul saya dan mengatakan, Tuhan akan menolong kamu kalau kamu bilang mencuri itu haram,” kata anak itu.
“Dia terus menyiksa saya hingga saya tidak sadarkan diri. Ketika saya terbangun, saya sudah berada di rumah sakit. Saya rasa ayah saya mabuk,” jelasnya.
Ibu anak itu mengatakan, dia mempunyai tujuh anak dari mantan suaminya itu. Menurut sang ibu, mantan suaminya itu kerap menyuruh anak-anaknya untuk mencuri atau mengemis.
Polisi sudah menahan ayah yang menyiksa anaknya itu. Dia juga mengaku sudah menyiksa anaknya karena menolak perintahnya untuk mencuri. (Emirates24/7).
Tag
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan