Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie (ARB) menegaskan partainya tetap mendukung Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang mekanismenya seorang gubernur, bupati/wali kota dipilih melalui DPRD.
"Fraksi Golkar maupun fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tetap solid dan mendukung pembahasan RUU Pilkada," ujar Aburizal dalam sambutan Pembukaan Musyawarah Pimpinan Nasional I DPK Kosgoro 1957 di Jakarta, Sabtu, (13/9/2014).
Menurut dia, salah satu landasan dikembalikannya pilkada melalui DPRD, yakni berfalsafah pada Pancasila, khususnya sila keempat.
Selain itu, pihaknya memandang saat ini masih banyak yang perlu diperbaiki demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memperkuat Pancasila sebagai dasar dan asas bangsa ini.
"Melihat sekarang ini rasanya ada yang perlu diperbaiki. UU yang dibuat 2002-2005 banyak yang tidak lagi mendapati keabsahan filsafati, sosiologi, melainkan hanya keabsahan yuridis," katanya.
Salah satunya, lanjut dia, UU pilkada yang merupakan awal rangkaian perubahan UU lain yang dinilai perlu diperbaiki. Tidak itu saja, pihaknya juga menyayangkan besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah membiayai pilkada langsung, yakni Rp70 triliun untuk ratusan pilkada langsung yang digelar pada 2015.
"Saya mendapat informasi dan terkejut dengan angka tersebut. Bayangkan, jika beberapa tahun ke depan ada 500-an pilkada, maka dana yang keluar Rp160 triliun lebih," katanya.
Menurut dia, anggaran tersebut lebih baik digunakan untuk insfrastruktur jalan, sekolah, rumah sakit dan sebagainya yang masih jadi kendala sosial bangsa ini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi