Suara.com - Penerapan sistem pemilihan umum elektronik atau e-voting tidak bisa diterapkan dengan tergesa-gesa. Deputi Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Veri Junaidi mengatakan, pemerintah harus menggelar banyak uji coba di daerah-daerah.
Kata dia, saat ini daerah belum siap menggunakan e-voting karena masih banyak kendala yang menghadang. Antara lain soal kesiapan infrastruktur serta sumber daya manusia yaitu penyelenggara pemilu.
“Permasalahan lainnya adalah kultur pemilih, apakah mereka bisa langsung menggunakan teknologi itu dalam menggunakan hak suaranya. Itu perlu proses uji coba berulang-ulang hingga masyarakat aware dengan teknologi baru itu,” kata Veri kepada suara.com melalui sambungan telepon, Sabtu (13/9/2014).
Veri menambahkan, permasalahan lain yang muncul apabila pilkada menggunakan e-voting adalah soal kepercayaan. Menurut dia, kepercayaan merupakan masalah utama dalam setiap pelaksanaan pilkada. Perubahan sistem pemilu diyakini akan menimbulkan keraguan di masyarakat.
Wacana tentang penggunaan sistem pemilu elektronik muncul seiring dengan rencana DPR untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Alasannya, pemilihan kepala daerah langsung memerlukan biaya yang mahal. Sistem pemilu elektronik diyakini bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dalam pemilihan kepala daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa