Suara.com - Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Perdagangan Pemprov DKI Jakarta meresmikan area pedagang Kaki Lima Night Market 2014, yang akan diselenggarakan selama empat bulan, dari September hingga Desember 2014.
"Dengan adanya Night Market ini, kami dapat memfasilitasi pengusaha mikro, khususnya pedagang kaki lima, untuk memasarkan produk usahanya baik kuliner maupun non-kuliner," ungkap Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Pemprov DKI, Joko Kundariyo, di Jakarta, Sabtu (13/9/2014).
Disebutkan, Kaki Lima Night Market 2014 diselenggarakan selama 17 kali, setiap Sabtu mulai pukul 17.00 sampai 23.00 WIB, di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Sebanyak 400 pedagang berpartisipasi dalam acara ini, dengan 200 produk usaha kuliner dan 200 produk non-kuliner. Para pedagang yang berjualan tersebut hanya yang memiliki KTP DKI Jakarta.
Dikatakan pihak penyelenggara, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas produk kuliner yang dijual di ajang ini. Hal itu karena produk tersebut telah lolos seleksi kesehatan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan DKI Jakarta, yang dilakukan pada Kamis lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, M Saefullah, pun mengaku optimistis pedagang dan Pemprov DKI memiliki semangat yang sama untuk membangun kesan positif pada pedagang kaki lima.
"Selama ini, opininya (masyarakat) adalah PKL membuat Jakarta tidak tertib. Kita berharap pedagang sanggup membuat Jakarta tertib, dengan tidak lagi melanggar Perda dan peraturan lain lewat Night Market ini," kata Saefullah, saat memberi sambutan peresmian.
Adapun dinas terkait yang turut berkontribusi terhadap ajang ini, antara lain adalah Satpol PP Pemprov DKI Jakarta, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Kebersihan, Dinas Pariwisata, Dinas Lalu Lintas, Dinas Pajak Pemprov DKI Jakarta, hingga Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, serta PT Pal Jaya. [Antara]
Berita Terkait
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Kala Hujan Tak Lagi Jadi Berkah, Mengurai Akar Masalah Banjir Sumatra
-
Misteri Kayu Gelondongan Hanyut saat Banjir Sumatera, Mendagri Tito Siapkan Investigasi
-
Ketua MPR: Bencana Sumatera Harus Jadi Pelajaran bagi Pemangku Kebijakan Soal Lingkungan
-
Ngerinya 'Tabrakan' Siklon Senyar dan Koto, Hujan Satu Bulan Tumpah Sehari di Aceh
-
IDAI Ingatkan: Dalam Situasi Bencana, Kesehatan Fisik hingga Mental Anak Harus Jadi Prioritas
-
Perempuan yang Dorong Petugas hingga Nyaris Tersambar KRL Ternyata ODGJ
-
Saat Pesisir Tergerus, Bagaimana Karbon Biru Bisa Jadi Sumber Pemulihan dan Penghidupan Warga?
-
DPR Desak Status Bencana Nasional: Pemerintah Daerah Lumpuh, Sumatera Butuh Penanganan Total
-
442 Orang Tewas, Pemerintah Masih Enggan Naikkan Status Sumatra Jadi Bencana Nasional
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?