Suara.com - Di Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2014), Hepian, petugas keamanan Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, menceritakan kronologis penangkapan Bupati Kabupaten Biak Numfor, Yesaya Sombuk.
Hepian dihadirkan jaksa penuntut umum KPK sebagai saksi untuk Yesaya Sombuk.
Saat itu, 16 Juni 2014 jam 21.30 WIB, Hepian melihat sejumlah petugas KPK di lorong hotel lantai tujuh.
Ketika itu, ia tengah mengontrol keamanan lingkungan hotel. Petugas KPK kemudian meminta Hepian masuk ke kamar 715 dan di sana ia melihat Yesaya dan pengusaha Teddy Renyut (Direktur PT Papua Indah Perkasa) sedang diinterogasi.
"Anggota KPK banyak di kamar 715. Saya lihat waktu itu anggota KPK itu menginterogasi seseorang yang posturnya tinggi. Saya melihat uang dolar Singapura dan mata uang rupiah," kata Hepian.
Hepian mendengar petugas KPK bertanya kepada Yesaya tentang asal usul uang di kamar 715.
Saat ditanya tentang uang dolar Singapura, kata Hepian, Yesaya diam. Ketika ditanya tentang asal uang rupiah, Yesaya mengatakan itu uang perjalanannya.
Yesaya Sombuk didakwa menerima suap sebesar 100 ribu dolar Singapura dari Teddy Renyut. Pemberian uang bertujuan agar Yesaya memberikan proyek pembangunan tanggul laut di Kabupaten Biak Numfor yang sedang diusulkan dalam APBN-P tahun 2014 pada Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder
-
Dihantui Isu Plagiat dan LHKPN Rp51 Miliar, Calon Hakim Agung Triyono Kembali Uji Nasib di DPR