Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, partai politik (parpol) adalah inkubator pemimpin nasional. Karenanya, dia memberikan jatah 16 kursi menteri dalam kabinetnya nanti untuk diisi kader partai.
"Parpol itu adalah inkubator untuk pemimpin politik nasional," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Selain itu, dia meminta partai politik pendukungnya supaya melakukan seleksi terhadap kadernya untuk dijadikan menteri pada kabinetnya nanti.
Partai pendukung Jokowi di antaranya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
"Sekarang ini tugasnya partai untuk menyeleksi kader profesionalnya yang bisa masuk ke dalam kabinet," ujarnya.
Menurut Jokowi, partai diperbolehkan memberikan usulan sebanyak-banyaknya. Tapi keputusannya tetap ada di tangannya.
"Masukan saja 100 atau 50 (nama) nggak apa-apa," tutur Jokowi.
Namun, Jokowi menegaskan, nama-nama menteri yang sekarang tengah digodok masih belum selesai. Katanya, pada bulan Oktober nanti nama-nama menteri itu akan diumumkannya. Perlu diketahui, Jokowi memberikan jatah untuk kader partai duduk di jabatan menteri 16 orang.
"Nama-nama nanti, belum, nanti awal Oktober," kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah