Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memamerkan gitar bas gratifikasi yang sebelumnya dimiliki Presiden terpilih Joko Widodo di lemari "display" barang-barang gratifikasi, Gedung KPK, Jakarta, mulai Rabu (17/9/2014).
Menurut Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono, gitar pemberian basis Metallica Robert Trujillo itu baru diperlihatkan untuk umum karena baru ada tempat di lemari "display" gratifikasi tersebut.
"Baru dipajang sekarang karena sebelumnya belum ada tempat di lemari itu," kata Giri.
Dia menambahkan nilai gitar tersebut yang relatif tinggi membuat KPK harus berhati-hati dalam menyimpannya. "Nilai gitar itu relatif tinggi. Sangat berisiko kalau asal ditaruh," lanjut dia.
Karena itulah, dia melanjutkan, KPK berencana merancang lemari yang lebih besar untuk menyimpan dan memajang lebih banyak barang gratifikasi.
Saat ini gitar tersebut dapat disaksikan oleh khalayak umum di "display" gratifikasi KPK bersama barang-barang gratifikasi lainnya. KPK menandai alat musik tersebut dengan nomor KEP-411/01-13/06/2013.
Sebelumnya, KPK menyatakan gitar pemberian basis Metallica kepada Jokowi sebagai gratifikasi pada 28 Mei 2013.
Jokowi sendiri secara resmi melaporkan kepemilikan atas gitar tersebut ke KPK pada Senin 6 Maret 2013. Gitar berwarna merah marun tersebut diterima Jokowi dari Trujillo melalui temannya yang juga seorang promotor musik Jonathan Liu.
Alat musik bermerek "Ibanez" itu juga ditandangani oleh Trujillo beserta dua tulisan pesan "Giving back!" dan "To Jokowi: Keep playing that cool, funky bass!"
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan