Suara.com - Produsen pembuat obat tradisional Eu Yan Sang bersama dengan Genting Holdings menyumbangkan dana sebesar 1.000.000 Ringgit Malaysia (RM) atau senilai Rp3,7 miliar kepada Yayasan Pendidikan Flagbearer, dana pemberi tunjangan bagi putra dan putri kru pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 dan MH17.
Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein yang bertindak sebagai pelindung yayasan itu, mengkonfirmasi adanya sumbangan tersebut melalui Twitter.
"500 ribu RM dijanjikan dari Eu Yan Sang dan 500 ribu RM dari Genting untuk Yayasan Pendidikan Flagbearer," kicau akun tim komunikasi Hishammuddin, @H2Ocomms.
Pesawat MAS MH17 diduga ditembak jatuh di kawasan Ukraina timur saat terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur pada 17 Juli lalu. Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 298 orang tidak ada yang selamat. Ada 15 kru MAS di pesawat tersebut.
Sementara itu, pesawat MAS MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 kru hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret silam. Diperkirakan, pesawat tersebut jatuh di Samudera Hindia, namun hingga kini, bangkai pesawat belum ditemukan. (Asia One)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan