Suara.com - Kepala Polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abu Bakar membantah laporan sebuah media tanah air yang mengatakan bahwa dirinya dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Sutarman mengetahui keberadaan pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang sejak bulan Maret silam.
Lansiran Bernama, Tan Sri Khalid Abu Bakar mengaku terkejut dengan laporan media tersebut. Pasalnya, menurut dia, Polisi Diraja Malaysia belum pernah membuat kesimpulan apapun terkait pesawat yang hilang bersama 227 penumpang dan 12 krunya itu.
"Saya ingin tahu di media apa dan kapan laporan itu diterbitkan! Saya akan menanyakan kepada Kapolri (Jenderal Sutarman) apakah ia mengatakan sesuatu tentang hal itu," tegas Abu Bakar.
"Saya tidak pernah diberitahu tentang laporan semacam itu," katanya seperti dikutip oleh Bernama.
Bantahan itu disampaikan Abu Bakar setelah muncul pemberitaan dari sebuah media tanah air, pada Jumat (13/9/2014) yang mengutip pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman. Dalam berita itu ada kutipan Jenderal Sutarman yang mengatakan bahwa dirinya dan polisi Malaysia tahu penyebab hilangnya pesawat MH370. Namun, Sutarman tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut terkait pengakuannya itu.
"Saya berbicara dengan Kepala Polisi Malaysia Tun Mohammed Hanif Omar, saya tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan MH370," kata Sutarman dalam sebuah acara di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2014) seperti dikutip media tanah air tersebut.
Yang kemudian jadi menarik adalah bahwa Tun Mohammed Hanif Omar adalah perwira tinggi polisi Malaysia yang sudah tidak lagi menjabat. Omar menjabat sebagai Kepala Kepolisian Diraja Malaysia sejak 8 Jun 1974 dan berhenti menjabat pada 15 Januari 1994. Sedangkan, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Polisi Diraja Malaysia adalah Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abu Bakar.
Pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 asal Kuala Lumpur, Malaysia, hilang dalam penerbangannya menuju Beijing, Cina, pada 8 Maret 2014. Hingga kini, berbagai upaya pencarian yang melibatkan banyak negara belum membuahkan hasil. (Malaysian Insider/News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?