Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan enggan bergabung dengan partai politik pascakeluar dari Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
"Saya tidak ingin masuk partai, sementara ini sudah malas berpartai. Pengen bereskan tugas saja sampai 2017," katanya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (23/9/2014), ketika dimintai tanggapan seputar ajakan politisi Golkar Priyo Budi Santoso menjadi kader parpol.
Meski menyatakan demikian, Ahok tidak menutup kemungkinan bergabung dengan Golkar jika RUU Pilkada tentang pemilihan kepala daerah melalui DPRD batal disahkan.
Menurut dia, karena dirinya membutuhkan kendaraan politik jika mau bertarung kembali pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau pemilihan langsung, bisa saja Golkar mencalonkan saya," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok sebelumnya politisi Golkar. Namun, pada Pilkada DKI Jakarta 2012, ia hijrah ke Gerindra karena pada saat itu Golkar mencalonkan Alex Noerdin (Gubernur Sumatera Selatan) sebagai calon di Pilkada.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan siap merekrut Ahok kembali jika terpilih menjadi ketua umum partai pohon beringin itu.
Menurut Ahok tak hanya Golkar yang mendekati, sejumlah partai lain juga telah menghubungi untuk mengajak bergabung menjadi kader.
"Ada yang menghubungi, saya banyak teman di partai, tapi saya mau jadi bujangan politik dulu sampai 2017," kata dia.
Ahok resmi keluar dari Partai Gerindra, 10 September 2014, sebagai bentuk protes atas dukungan partai tersebut pada pemilihan kepala daerah tidak langsung atau melalui mekanisme DPRD. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Enam Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Dibebaskan
-
Pagar Laut Cilincing Blokade Nelayan Melaut, Pramono: Kami Tak Keluarkan Izin, Ini Kewenangan KKP
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
-
4 Tewas, Ini Daftar Nama-nama Korban Hilang usai Bali Diterjang Banjir Dahsyat!
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Rahayu Saraswati Tinggalkan DPR: Pengakuan Mengejutkan dan Spekulasi Kabinet Prabowo Mencuat
-
Mahfud MD Ungkap Kecewanya Sri Mulyani Disamakan dengan Sahroni: Nangis Dibanding-bandingkan
-
'Jakarta Is Coming', Teror Kode di Dinding Jalanan Chile Jelang Kudeta Berdarah